Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih
karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat
pertolongan kita pada waktunya.
Ibrani 4:16
Ibrani 4:16
Takdir kita sendiri maupun takdir
bangsa, tak ada yang sanggup mengendalikannya. Bagaimana mungkin ornag dengan
congkaknya berani mengatakan bahwa mereka menentukan nasib mereka sendiri,
sementara melawan virus yang tidak dapat dilihat menggunakan mikroskop canggih
pun mereka tidak mampu?
Virus hepatitis saja sudah cukup
untuk merobohkan ribuan manusia. Bagaimana mungkin penduduk amerika, dengan
kekuatan militer luar biasa, kekayaan berlimpah, dan persekutuan dengan
bangsa-bangsa asing, bersikukuh bahwa mereka mampu mengendalikan takdir
sendiri, sedangkan sejarah jelas-jelas membuktikan bahwa Allah-lah yang
menetapkan arah bangsa?
Amerika didirikan oleh sekelompok
pemimpin yang percaya pada kuasa doa, ketika pemerintahan sedang dalam proses
permbentukan, Benjamin Franklin berkata kepada ketua dewan konvensi UUD, dalam
rapat di Philadelphia tahun 1787, “Saya telah hidup untuk waktu yang cukup
panjang, Bapak ketua yang saya hormati,
dan semakin lama saya hidup, semakin banyak bukti yang saya temukan tentang
kebenaran yang taj terpungkiri ini: bahwa Allah mengatur segala urusan manusia.
Dan jika seekor burung pipit tidak mungkin jatuh ke bumi tanpa seizing-Nya,
maka sangat mungkin bahwa suatu kekaisaran tidak dapat berdiri tanpa campur
tangan-Nya.”
Saat ini, dunia terhanyut oleh arus
ganas sejarah yang berkecamuk lepas kendali. Hanya kuasa doa dari orang-orang
yang takut akan Allah dan yang percaya pada Kristus yang mampu menahan arus
peristiwa tersebut.
Abraham Licoln, pada masa Perang
Saudara, berkata, “Berkali-kali, saya harus kembali berlutut karena kuatnya
desakan masalah yang meyakinkan saya bahwa saya tidak dapat menemukan jalan
keluar lain. Hikmat saya sendiri, dan segala yang saya miliki, tampaknya tidak
cukup untuk menanggulangi masalah pada saat itu.” Andaikan para pemimpin kita
dapat bersikap serendah hati itu saat ini!
Ya Allah Bapa kami, Engkaulah yang menempatkan para pemerintah dan
menundukkan
mereka pada kehendak-Mu yang kudus. Berikanlah kepada para pemimpin pemerintahan kami kerendahan hati dan ketergantungan pada hikmat-Mu. Tolonglah aku untuk mendukung merka, ya Bapa, karena Engkaulah yang memilih dan member mereka kuasa. Di dalam Nama Yesus.
mereka pada kehendak-Mu yang kudus. Berikanlah kepada para pemimpin pemerintahan kami kerendahan hati dan ketergantungan pada hikmat-Mu. Tolonglah aku untuk mendukung merka, ya Bapa, karena Engkaulah yang memilih dan member mereka kuasa. Di dalam Nama Yesus.
Amin.