Blog ini membantu kita dalam mengartikan kebenaran akan Firman Tuhan.

Kasih Karunia Tuhan Tetap Menyertai Orang Yang Percaya



Kasih Karunia Tuhan Tetap Menyertai Orang Yang Percaya

Wahyu 22:6-12
Di Kitab wahyu tertulis sekitar tahun 94 waktu pemerintahan seorang Kaisar Romawi, Domitianus. Kaisar ini mulai melancarkan penghambatan terhadap pertumbuhan umat Kristen, ia berusaha menghasut semua masyarakan agar tetap bersikap antipasti dan dibunuh karena menyaksikan nama Tuhan Yesus serta tidak mau murtad dari imannya.
Dalam seperti inilah firman Allah disampaikan kepada semua umat Kristen untuk menghibur, dan menguatkan iman mereka dalam menghadapi semua kenyataan hidup selamanya. Didalam ayat 12 disebutkan, “Sesungguhnya Aku akan datang segera dan Aku akan membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada semua orang menurut perbuatannya.” Hal ini mengingatkan pastinya kedatangan Tuhan Yesus. Sebelumnya pada ayat 11 berbunyi, “Barangsiapa yang cemar, biarlah Dia terus-menerus cemar, dan barangsiapa yang benar biarlah Dia terus-menerus berbuat kebenaran, barangsiapa yang kudus, biarlah Dia terus menguduskan dirinya.”
Pada Kitab wahyu secara berulang-ulang mengingatkan supaya orang yang percaya kepada Kristus melihat akan kemenangan yang sudah pasti dan sangat terjamin di dalam kematian dan kebangkitan-Nya (bnd 12:10-12 dst.). Sang penebus Kristus bagi orang percaya itu tidak berarti akhir dari semua pekerjaan kita ataupun stopnya hal-hal yang tidak kita inginkan. Bukan demikian! Kita hidup dalam dunia yang nyata. Banyak sekali terjadi masalah. Orang yang setia dalam iman juga sering tidak populer bahkan akan dihambat seperti pada zaman Kaisar Domitianus. Sekarang pun kita sering menemui pengalaman yang serupa dalam versi dan bobot berbeda-beda. Sepuluh rumah ibadah dibakar di Surabaya pada peristiwa 9 juni 1996, 24 gereja dirusak dan dibakar, bahkan ada 5 orang Kristen, termasuk seorang pendeta dan isterinya, meninggal di Situbundo dan sekitarnya di jawa Timur tanggal 23 oktober 1996. Begitu juga peristiwa 25 Desember 1996 di Tasikmalaya dan banyak peristiwa lain sebelumnya. Peristiwa itu dilakukan oleh mereka yang tidak bertanggung jawab dan mau mendorong kesatuan serta persatuan bangsa serta Pancasila dan UUD 1945. Sebagai umat Kristen kita merasa prihatin! Apakah Tuhan tidak melihat penderitaan umat-Nya Tentu tidak demikian! Sejarah hitam berulang terjadi.
Kita berdoa untuk semua korban yang menderita dan berdoa bagi semua pelaku beserta otak pelakunya agar Tuhan mengubah hati mereka menjadi lembut dan berbelas kasihan serta ikhlas mengampuni nama Tuhan dengan kebenaran. Kita juga dengan ikhlas mengampuni mereka dalam iman. Tetapi wajar juga kita bertanya kepada Tuhan: masih panjangkah sejarah penderitaan umat-Mu di dunia ini? Ya Tuhan, datanglah dengan segera!
Dengan penebusan Tuhan Yesus sebagai orang percaya kita telah diselamatkan-Nya dari cengkeraman Iblis dan dosa. Pengampunan dosa telah diberikan bagi semua orang yang dating kepada-Nya. Namun perang antara terang dan gelap terus berlangsung. Terang terpancar dari dalam diri orang yang telah menerima penebusan Kristus, dan yang telah menjadikan-Nya sebagai matahari kehidupannya.
Dalam sejarah awal kekristenan pada abad pertama sampai kedua terdapat satu periode sejarah yang berhubungan dengan kesulitan dan penderitaan orang Kristen. Tetapi dalam situasi itu orang Kristen juga memperlihatkan jati—dirinya yang setia kepada Tuhan Yesus. Jelas ada risikonya menjadi orang Kristen yang setia. Namun, pada saat yang susah itu juga terasa semakin jelas apa artinya hidup beriman, setia dan selalu berjaga-jaga, yang berbeda dengan hidup yang sekadar ikut-ikutan, santai, munafik.
Minggu-minggu Adven sebelum Natal memperlihatkan ada-nya hubungan yang tak terpisahkan antara sikap berjaga-jaga dengan makna kelahiran Yesus. Perayaan-perayaan Natal bukan sekedar pesta dekoratif dan makan-minum, melainkan masalah hubungan pribadi dengan Tuhan. Kita berjaga-jaga, mengadakan refleksi terhadap diri untuk menyongsong kedatangan Tuhan Yesus atau sebaliknya kita tidak berjaga-jaga, tidak bersiap dan lalai (bnd. Mat. 25:1-13). Ada juga sebagian orang Kristen yang menggeser persiapan itu kepada hal lain sehingga mereka kurang jeli melihat pentingnya kewaspadaan terhadap diri sendiri.
Mungkin juga mudah bagi kita untuk menghitung apa saja yang telah kita lakukan dan selanjutnya kita merasa puas serta menyenangkan diri. Bukankah kita cenderung tidak memikirkan apa saja yang belum kita lakukan, yang sepatutnya sudah kita lakukan, misalnya tentang ketekunan berdoa, pelayanan diakonat gereja, fungsi kenabian. Apakah kita tanggap terhadap masalah hubungan yang terjadi ditengah-tengah masyarakat majemuk bangsa kita? Bagaimana pula dengan solidaritas kita dengan mereka yang tertindas, miskin dan menderita? Bila kita tanggap, apakah kita sudah rela menjadi terang atau lilin yang kecil namun tetap menyala dan memancarkan terangnya ditengah-tengah masyarakat? Sebagai orang Kristen dan gereja kita tidak bias menutup mata terhadap kejahatan dan ketidakadilan didunia ini. Jati diri orang Kristen adalah menjadi terang dan garam bagi sekitarnya.
Dalam ayat 7 dikatakan, “Sesungguhnya Aku dating segera.” Kedatangan Tuhan ada hubungannya dengan persiapan kita, karena bila Tuhan tidak dating maka tidak perlu kita berjaga-jaga. Sebagai pertanyaan, apakah pada zaman ini banyak orang Kristen tidak serius dalam iman dan tidak berjaga-jaga justru karena menganggap Tuhan itu tidak dating? Diantara kedatangan Tuhan yang pertama dengan jedatangan-Nya kembali di situlah kita sekarang hidup dan diminta untuk berjaga-jaga serta melakukan firman-Nya.

Dalam Kitab Injil Yesus mengatakan kepada orang Yahudi.
“dari buahnya kamu akan mengenal mereka” (bnd. Mat. 7:15-23).
Hal ini berarti bahwa perkataan dan perbuatan kita harus
menyatu dan menyejarah dalam diri kita. Amin.
Share:

0 Tinggalkan Komentar:

Post a Comment

Jangan Lupa Katakan Amin dan Berika Komentar Kalian

Change language

Penting Untuk Dibaca!!

Blog ini membahas tentang bagaimana kehidupan di Agama Kristen. Artikel-Artikelnya di buat dengan sangat sederhana dan jelas jika anda tidak memahami artikel yanga ada di dalam blog ini, anda tidak akan mengerti apa yang dimaksud artikel di dalam blog ini.

Terima Kasih Telah Berkunjung!
Jangan Lupa Like And Share Ya :)