Blog ini membantu kita dalam mengartikan kebenaran akan Firman Tuhan.

Ia Telah Bangkit

Ia Telah Bangkit
Matius 28:5-6

Berita tentang kebangkitan Yesus didahului dengan kalimat yang amat sederhana.” Setelah hari Sabat lewat, menjelang menyingsingnya fajar pada hari pertama minggu itu, pergilah maria Magdalena dan Maria yang lain, menengok kubur itu” (Mat. 28:1). Tidak sedikit pun harapan mereka bahwa Yesus akan bangkit. Tidak tersirat dalam ingatan mereka perkataan Yesus sebelum disalibkan bahwa Ia akan bangkit. Mereka pergi ke kuburan, bukan pergi menyaksikan kebangkitan.

Kematian adalah fakta yang paling pasti. Siapakah yang dapat melawan kematian? Siapakah yang dapat adakan kematian kendatipun kita memiliki harta, kuasa, teknologi yang serba canggih, dan ilmu pengetahuan? Tak seorang pun, bila tiba saatnya, mampu menahan datangnya kuasa maut. Begitu dahsyat dan mengerikan, sehingga tak seorang pun mampu member penjelasan apa dan bagaimana setelah kematian. Begitu mengerikannya kematian itu. Ia dapat datang kepada setiap orang, tua atau muda, kaya atau miskin, berpendidikan atau tidak berpendidikan, berkuasa atau tidak berkuasa, tanpa pilih bulu dan waktu. Kematian dapat muncul tiba-tiba. Begitu hormatnya manusia terhadap kematian terlihat dari apa yang disebut sebagai tujuh keajaiban dunia, dua diantaranya adalah monument kematian, yaitu pyramid raja-raja Mesir dan Taj-Mahal di India. Tak heran bila seseorang pernah berkata, “yang paling menarik didunia ini adalah kematian”. Ya, terhadap kematian kita hanya dapat datang melayat atau berziarah, kita hanya dapat mengucapkan “Turut Berdukacita”. Apa lagi yang dapat kita lakukan selain itu? Terhadap kematian, kita adalah tamu-tamu tak diundang yang datang melayat. Berbeda dengan pesta dan acara social, harus diundang, dan bahkan minta diundang, supaya kita datang.
Berita kebangkitan itu disampaikan kepada perempuan-perempuan. Akan tetapi malaikat itu berkata kepada perempuan-perempuan itu : “janganlah kamu takut; sebab aku tahu kamu mencari Yesus yang  disalibkan itu” (ay. 5). Kemana kaum pria, murid-murid Yesus yang selama tiga tahun mengikuti Dia? Tak seorang pun rupanya dari antara kesebelas murid-Nya berpikir untuk menengok kubur Yesus. Para pria, yang selalu merasa paling tahu dan paling kuat mungkin sudah bersembunyi atau melarikan diri setelah penyaliban Yesus. Kaum perempuanlah yang menghayati hidup ini sepenuh hati! Kaum perempuanlah yang serig direndahkan, diremehkan, dianggap lemah secara fisik, kepada mereka kebangkitan-Nya diberitakan, dan melalui mereka Injil – berita kebangkitan—diberitakan ke seluruh dunia! Barangsiapa yang mempercayai kebangkitan Yesus tidak boleh merendahkan perempuan. Laki-laki dan perempuan adalah mitra sejajar dalam membangun kehidupan yang berpadanan dengan injil.

“Janganlag  takut,” itulah ucapan yang dibutuhkan dunia saat ini. Setiap Allah muncul yang disampaikan adalah jangan takut. Mengapa jangan takut? Sebab, dunia suka dan gemar menakut-nakuti orang dengan sengaja. Memang, takut bersifat manusiawi. Masalahnya, takut sering dijadikan alat untuk membungkam, menggusur, mengusir, dan menindas orang lain untuk kepentingan tertentu. Bukankah sering terjadi orang ditakut-takuti? Orang beriman seyogianya tidak lagi takut dan berusaha menghilangkan ketakutan itu dari masyarakat. Sebab ketakutan akan menghambat munculnya kreativitas. Takut itu sama dengan kematian, membuat orang terhenyak, diam, kaku dan tak bergerak. Sumber ketakutan yang terbesar ialah Kematian.

Kerajaan Allah berawal di kuburan, berawal di tempat dimana hidup dianggap sudah berakhir. Kuburan merupakan tempat kosong, yang tidak memberikan apa-apa selain rasa takut dan tak berdaya. Kematian tidak dihapus, tetapi ditaklukkan. Tuhan tidak menghendaki kita menjauh dari kehidupan. Ia tidak menghendaki kita terpaku saja memandang kematian. Sebagai musuh Allah yang paling akhir , kematian dikalahkan agar orang percaya dapat mempercayai Allah yang hidup dengan sepenuh hati. “Ia tidak ada disni,” kata malaikat, “sebab Ia telah bangkit sama seperti yang dikatakan-Nya” (Matius 28:6).

Kristus harus bangkit dari antara orang mati, supaya kita dapat bersukacita
 di dalam menghadapi setiap kesukaran. Kristus bangkit agar kita hidup secaran baru!


Saudara yang percaya Tuhan kita tidak mati katakanlah Amin.
Share:

0 Tinggalkan Komentar:

Post a Comment

Jangan Lupa Katakan Amin dan Berika Komentar Kalian

Change language

Penting Untuk Dibaca!!

Blog ini membahas tentang bagaimana kehidupan di Agama Kristen. Artikel-Artikelnya di buat dengan sangat sederhana dan jelas jika anda tidak memahami artikel yanga ada di dalam blog ini, anda tidak akan mengerti apa yang dimaksud artikel di dalam blog ini.

Terima Kasih Telah Berkunjung!
Jangan Lupa Like And Share Ya :)