(1 Tes. 5:17, 23)
Ingatlah bahwa Anda bisa berdoa
kapanpun juga, dimanapun juga. Ketika cuci piring, meggali lubang, bekerja di
kantor, berada di toko, berada di lapangan atletik, bahkan ketika berada di
dalam penjara – Anda bisa berdoa dan mengetahui Allah mendengar! Saya dan
istri, memiliki seorang teman yang berdoa bagi kami setiap pagi antara jam
empat dan jam enam. Betapa kenyataan ini menguatkan dan menghibur kami.
Cobalah mempunyai sebuah metode doa
yang sistematis. Doa yang dikombinasikan dengan pemahaman Alkitab memberikan
sebuah kehidupan Kristen yang sehat. Alkitab mengatakan, “Tetaplah Berdoa.” Jika
Anda memiliki periode doa istimewa yang Anda siapkan dalam satu hari, tanpa
Anda sadari, kehidupan Anda akan dipenuhi dengan doa. Tidak cukup anda bangun
dari tidur di pagi hari, berlutut dan mengulangi beberapa kalimat saja. Yang dimaksud
dengan “tetaplah Berdoa” berarti kita berdoa sambil bekerja. Seperti yang telah
dikatakan sebelumnya, kita berdoa dimana pun, kapanpun.
Setan akan memerangi Anda di setiap
langkah. Ia akan membuat bayimu menangis, telepon berbunyi, seseorang mengetuk
pintu—akan ada banyak interupsi, tetapi tetaplah melakukan doa itu! Jangan patah
semangat. Nanti anda akan segera menyadari bahwa waktu doa ini merupakan
kegembiraan terbesar didalam kehidupan anda. Anda akan sangat menantikan waktu
doa ini dengan penuh kerinduan lebih dari apapun. Tanpa doa yang konstan,
setiap hari, dan sistematis, hidup anda akan nampat kering, putus asa, dan
tidak berbuah. Tanpa Doa yang anda tidak akan pernah tahu kedamaian dalam hati
yang ingin Allah berikan kepadamu.
Ya Allah Bapa kami, sungguh suatu berkat besar ketika aku bias berbicara
dengan Engkau! Hal itu menyegarkan jiwaku, menggembirakan hatiku, dan memberikan
aku sukacita yang besar mohon dengarlah hatiku melalui Kristus Yesus, bukan
sekedar kata-kataku yang terputus-putus. Dan tolonglah aku belajar
merespon-responmu dengan lebih jelas . melalui Yesus, aku berdoa.
Amin
Amin
0 Tinggalkan Komentar:
Post a Comment
Jangan Lupa Katakan Amin dan Berika Komentar Kalian