Blog ini membantu kita dalam mengartikan kebenaran akan Firman Tuhan.

Nubuat Tentang Kedatangan Sang Mesias

Terang acapkali menggambarkan pengharapan. Itulah yang saya alami beberapa tahun yang lalu ketika mengalami kecelakaan lalu lintas pada malam hari di padang gurun Nevada, Amerika Serikat. Mobil yang saya kemudikan menabrak rombongan sapi yang berdiri di tengah jalan. Beruntung tidak seorang pun dalam mobil terluka. Mobil rusak dan dtidak dapat berjalan kembali. Dengan telepon seluler saya menghubungi nomor panggilan darurat, 911, melaporkan kecelakaan yang saya alami. Petugas yang menerima pangglian telepon meminta agar saya sabar menunggu sampai polisi datang menolong.

Tempat peristiwa itu terjadi sangat jauh dari rumah penduduk. Sekeliling kami gelap gulita, sangat sepi dan tidak ada mobil yang lewat. Sementara itu udara dingin dipadang gurun mulai terasa menusuk tulang. Menit berganti menit, kami menuggu kedatangan polisi. Satu jam berlalu masih juga belum ada tanda-tanda kedatangan polisi. Memang kota yang terdekat dari tempat saat itu kami mengalami musibah adalah sejauh 100 mil.

Sesudah satu setengah jam menunggu saya melihat lereng bukit dekat tempat kami berada bertimpa cahaya. Cahaya yang kian lama kini bertambah terang. Saya perkirakan cahaya itu adalah cahaya lampu mobil polisi yang sedang menuju ke tempat kami menunggu. Saat itu juga rasa cemas sirna dan diganti pengharapan petugas kepolisian yang saya nantikan sedang mendekat. Lima menit kemudian saya melihat lampu mobil polisi, saya lega dan sukacita memenuhi hati. Pertolongan yang kami harapkan sudah tiba.
Janji Tentang Mesias

Terang yang membawa pengaharapan seperti itulah yang antara lain digambarkan yesaya tentang kedatangan Sang Mesias yang dijanjikan Allah. Kedatangan Sang Mesias itu diumpamakan dalam tiga gambaran.

Yang pertama, didalam Yesaya 9:1 Ia digambarkan seperti terang yang dilihat oleh bangsa yang berjalan di dalam kegelapan. Terang yang membawa pengharapan. Terang yang menghapuskan kelemahan. Ya, Sang Mesias adalah terang yang memberikan perngharapan bagi mereka yang hidup didalam keputusan

Yang kedua, di dalam Yesaya 9:2-4 Ia digambarkan bagaikan seorang pembebas yang memerdekakan bangsa yang tertindas. Apabila sebelumnya banyak orang hidup ditindas ketidak adilan, dan manusia diinjak-injak oleh kuasa dosa, maka Sang Mesias datang untuk membebaskan mereka dari semua penderitaan terebut. Tidaklah mengherankan  apabila keadatangan Sang  Mesias disebut akan menimbulkan sukacita yang besar bagaikan sukacita diwaktu panen.

Yang ketiga, didalam Yesaya 9:5-6 Ia digambarkan bagaikan seorang raja yang kekuasaan-Nya tidak berkesudahan dan orang yang hidup didalam kerajaan-Nya akan menikmati keadilan serta kebenaran. Dengan kata lain orang yang hidup dibawah pemerintahan Sang Mesias akan hidup di dalam damai sejahtera. Itulah sebabnya Ia akan disebut orang sebagai Sang Raja Damai.

Yesus adalah Sang Mesias yang dijanjikan

Siapakah Sang Mesias yang dijanjikan Allah melalui nubuatan Yesaya diatas? Sudah digenapikah nubuatan tersebut atau kita masih perlu menanti-natikan kedatangan-Nya? Apabila Ia sudah datang, apakah yang semestinya menjadi tanggapan kita?

Apabila kita membaca Matiu 4:12-16 maka kita akan mengetahui bahwa Sesungguhnya Sang Mesias itu telah datang, yaitu melalui kelahiran Yesus. Oleh karena itu Ia disebut sebagai Yesus Kristus, yang artinya adalah Yesus Sang Mesias. Dialah sang terang yang dijanjikan Allah akan membawa pengahrapan bagi umat manusia. Dialah sang pembebas yang memerdekakan umat manusia dari penindasan dosa dan ketidakadilan. Dialah Sang Raja Damai yang memperdamaikan umat manusia dengan Allah dan dengan sesame mereka.


Karena itu perayaan natal mengingatkan kita kepada kelahiran Yesus haruslah mendorong kita para pengikut-Nya untuk hidup bagaikan terang yang mengubah kegelapan moral disekitar kita. Kita haruslah hidup menegakkan keadilan dan berjuang menghapuskan penindasan atas manusia yang tidak berdaya. Kita haruslah hidup membawa damai diantara sesame dan mewartakan Berita Damai kepada mereka yang belum mengenalnya. Dengan demikian perayaan Natal bukan sekedar suatu ritual yang tanpa makna, namun menjadi pendorong bagi kita untuk hidp mengikut jejak Sang Raja Damai yang telah lahir di tengah umat Manusia.
Share:

0 Tinggalkan Komentar:

Post a Comment

Jangan Lupa Katakan Amin dan Berika Komentar Kalian

Change language

Penting Untuk Dibaca!!

Blog ini membahas tentang bagaimana kehidupan di Agama Kristen. Artikel-Artikelnya di buat dengan sangat sederhana dan jelas jika anda tidak memahami artikel yanga ada di dalam blog ini, anda tidak akan mengerti apa yang dimaksud artikel di dalam blog ini.

Terima Kasih Telah Berkunjung!
Jangan Lupa Like And Share Ya :)